
Fantastic Four (2015)
Film Bloggers Review: ★3/4 (13 reviews)
SYNOPSIS
Fantastic Four, sebuah penggambaran ulang yang kontemporer dari tim superhero Marvel yang orisinal dan paling tua, bercerita mengenai empat anak muda yang melakukan teleportasi ke sebuah semesta alternatif yang berbahaya, di mana bentuk fisik mereka diubah dengan cara yang mengejutkan. Ketika kehidupan mereka tak lagi bisa kembali seperti semula, tim ini harus belajar untuk menggunakan kemampuan baru mereka dan bekerja sama untuk menyelamatkan Bumi dari mantan rekan mereka yang berubah jadi musuh.
Fantastic Four, a contemporary re-imagining of Marvel’s original and longest-running superhero team, centers on four young outsiders who teleport to an alternate and dangerous universe, which alters their physical form in shocking ways. Their lives irrevocably upended, the team must learn to harness their daunting new abilities and work together to save Earth from a former friend turned enemy.
General Information
Director: Josh Trank
Scriptwriter: Jeremy Slater, Simon Kinberg, Josh Trank
Cast: Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, Jamie Bell, Toby Kebbell
Running Time: 100 minutes
Release Date: 12 August 2015
Full Cast and Crew
Not available.
CRITICS REVIEW
Naskah yang ditulis keroyokan oleh Josh Trank bersama Jeremy Slater dan Simon Kinberg tampak kurang digodok dengan matang. Hal itu terlihat dari ceritanya yang mentah, seolah hanya mengadopsi dari komik ke bentuk skrip tanpa susah payah dan pikir panjang lagi. Deretan pemain yang terpilih juga terlihat kurang dalam membawakan peran masing-masing. Miles, Kate, Michael, Toby dan Jamie bermain tanpa emosi apalagi chemistry antar satu sama lain. Mereka seperti boneka, hanya memeragakan apa yang tersaji dalam naskah, tapi tidak ada jiwa di sana. Rating: NA
NA. Rating: ★★
Paruh pertama film, meskipun lambat, terasa cukup menarik. Berbagai latar belakang per karakter dijelaskan dengan cukup asik. Mood yang dark juga cukup membantu. Membuat penonton Chronicle akan merasakan sedikit deja vu. Kemudian di paruh kedua film, Fantastic Four berubah menjadi film yang sama sekali berbeda. Film ini menjadi konyol, tidak masuk akal dan bahkan berlebihan. Rating: NA
NA. Rating: ★★★★
NA. Rating: ★★1/2
Setelah unsur superhero itu masuk, film ini menukik tajam berganti gaya, seolah pembuat filmnya menyesal dengan apa yang telah disajikan di paruh awal sehingga berubah pikiran. Ceritanya jadi dituturkan terburu-buru, bahkan eksplorasi kekuatan baru orang-orang ini seakan digampangkan dengan lompatan “satu tahun kemudian” dalam sekejap. Ketika paruh awalnya film ini ingin punya pendekatan lebih dramatis, paruh akhirnya kemudian dijejali dengan berbagai adegan laga, tak peduli apakah adegan-adegan itu jelas maksudnya atau tidak, yang penting ada adegan besar untuk melampiaskan “sepi”-nya film ini di awal. Perubahan corak ini sayangnya sangat tidak mulus dan terkesan dipaksakan. Rating: ★★1/2
Ugh, dwilogi Fantastic Four yang mengedepankan Ioan Gruffud, Jessica Alba, Chris Evans, dan Michael Chiklis saja jauh lebih mengasyikkan buat disantap ketimbang formasi Miles Teller, Kate Mara, Michael B. Jordan, dan Jamie Bell ini! Setidaknya, versi terdahulu masih mempunyai beberapa momen untuk bersuka cita. Lha, kalau Fantastic Four terbaru ini sih cocoknya hanya dikonsumsi kamu yang mengalami permasalahan dengan insomnia. Percaya deh, setelah menyaksikan film ini di layar lebar, problematikamu seketika terpecahkan. Rating: ★★
NA. Rating: ★
BLOGGERS REVIEW
Ummm … quite enjoyable, at least for the performances of its leads. But yeah … Fantastic Four completely unravels at the halfway point of its story and went as a catastrophe in the end. Rating: NA
Fantastic Four, in a nutshell: it’s not good, but it’s not that bad either. Rating: ★★1/2
Like a cosmic catastrophe, this is disastrous. Dengan potensi kerugian lebih dari 60 juta USD, entah apa alasan Fox selain menahan franchise-nya ke sebuah sekuel, tapi yang jelas untuk kali ini, third time’s not a charm. Definitely not a charm. Rating: ★1/2
Gw nggak bilang film ini jelek tapi yang bikin film ini biasa banget ada 3 poin:
1. Cerita diubah total jadi nggak jelas.
2. Miles Teller and Kate Mara kurang greget bawain karakternya.
3. No surprise at all
Rating: ★★
Not that bad. I enjoyed it more than I expected. The bad: scoring, the dialogue, The Thing, the fighting. The good: I didn’t sleep during the movie. Rating: NA
Ketika ada subtitle, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” di film Fantastic Four. Rating: ★★
I knew Fantastic Four would not be anything but bad, but I honestly didn’t expect that it’s going to be that bad. It was seriously bland. With no relatable characters–or even villain and scarce action, Fantastic Four is a mediocre movie and a horrible superhero film. Rating: NA
Direncanakan sebagai reboot ambisius untuk menghidupkan kembali franchise Fantastic Four dengan visi yang lebih segar, namun apa yang terjadi adalah bencana besar ketika narasinya menjadi melenceng tanpa arah jelas dan diperparah oleh casting dan penyutradaraan yang buruk. Salah satu adaptasi superhero terburuk setelah Catwoman. Rating: ★1/2
Plagued by little-to-none thrills and poor script that never lives up to its dark approach, Fantastic Four, by all means, is a fantastic catastrophe. Rating: ★
While it certainly is not good, I didn’t hate the new Fantastic Four. Rating: ★★1/2
NA. Rating: ★★
Fantastic Four reboot sebenernya punya modal ide cerita yang cukup oke. Sayang, eksekusinya gagal total. Salah satu film superhero yang gagal heroik. Dibuka dengan pendahuluan yang cukup asik tentang mimpi seorang anak kecil dan temannya. Sayang (lagi) setelahnya bingung mau ke mana. Sepertinya Josh Trank ingin menjadikan Fantastic Four film lebih humanis dengan mau bercerita lebih. Ya, cerita yang gagal bercerita. Dan semua itu akhirnya ditutup dengan adegan pertarungan yang jauh dari epik. Gagal klimaks, kurang greget, dan sekali lagi, “Udahan nih?” Rating: NA
Fantastic Four identik dengan suasana menyenangkan, empat karakter utama yang punya interaksi menarik dan ikatan kekeluargaan kuat, serta memorable villain. Pada akhirnya tidak ada satu pun dari ketiga hal tersebut yang berhasil dicapai oleh reboot ini. Lagi-lagi saya tidak mempermasalahkan suasana kelam dan realistis, tapi bagaimana bisa menghadirkan kesenangan tanpa adanya keseruan aksi yang memikat? Bagaimana mungkin anda bisa membuat film tentang “keluarga” superhero tanpa memberikan ikatan sedikitpun diantara mereka dan hanya memberikan waktu bagi mereka untuk bersama tidak sampai 30 menit? Rating: ★★
What’s really annoying about Fantastic Four is after months of bad buzz, what we get is a disappointing bore. It could have been really, really bad or offensive to the comic fans–but no, it just fizzles. Bad script, lousy direction, and a studio without a vision turn Fantastic Four into the most joyless comic book movie in recent years. Rating: ★1/2
Premis origin story yang segar tak diimbangi dengan perkembangan karakter dan eksekusi yang matang. Rating: ★1/2
<hening> Rating: ★1/2
NA. Rating: ★★