
DreadOut (2019)
Film Bloggers Review: NA (0 review)
Audience Review: ★★1/2 (17 reviews)
SYNOPSIS
Akibat rasa iri dan berharap mendapatkan popularitas lebih melalui media sosial, sekelompok pelajar SMA pergi ke apartemen angker untuk merekam kegiatan mereka. Secara tidak sengaja, mereka membuka portal misterius dan membangunkan iblis yang menyeret mereka masuk ke dalam neraka.
General Information
Director: Kimo Stamboel
Scriptwriter: Kimo Stamboel
Cast: Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan, Irsyadillah, Susan Sameh, Cicio Manassero, Miller Khan, Rima Melati Adam, Mike Lucock, Hannah Al Rasyid, Salvita De Corte
Running Time: 95 minutes
Release Date: 3 January 2019
Full Cast and Crew
Not available.
AUDIENCE REVIEW
Meski seringkali kewalahan ketika para cast berkumpul dalam dialog sembrono dan tumpang-tindih, DreadOut tampil dalam skala “fun” dan greget yang tidak dipunya film horor Indonesia sebelumnya – sejenis Silent Hill (Christophe Gans, 2006) dengan kearifan lokal namun minus pengungkapan besar apa yang sebenarnya terjadi. Dunia DreadOut layak mendapat ekspansi – untuk menggali potensi dan rahasia lebih dalam, serta tentu saja memperbaiki diri. Rating: ★★★1/2
Set serta pembangunan suasana horor yang menjanjikan tak dapat menutupi lemahnya naskah dari Dreadout. Namun kita dapat nikmati kekonyolan dari jajaran pemain. Rating: ★★
Penasaran karena faktor sutradara, terobosan baru buat adaptasi game ke film walau tak terlalu horror dan tak menegangkan tapi lumayan masih bisa duduk buat penasaran ngikutin jalan ceritanya. Rating: ★★★
Alih-alih memaksimalkan potensi yang dimilikinya, ‘DreadOut’ justru menampilkan kecacatan logika, lubang plot yang besar dan tanpa aturan, dan pilihan tindakan yang bodoh dari para tokohnya. Tapi film ini cukup menyimpan banyak kejutan yang akan tetap membuat penonton penasaran. Rating: ★★1/2
Buat yg gak pernah main/nonton gamenya, sepertinya butuh sesuatu yang lebih untuk bisa menikmati filmnya. Ada beberapa bagian yg ga paham maksudnya apa, sampe muncul pertanyaan ‘lah kok gini?’ dan semacamnya. Keseramannya pun hanya dapat dirasakan awal-awal saja, semakin lama justru semakin dibuat kesal ulah para pemainnya yang cukup mengganggu. Rating: ★★1/2
Annoying mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan ketika menonton film DreadOut ini. Tak ada satupun karakter yang ‘likeable’. Terlebih jalan ceritanya membuat saya yang menonton sedikit frustasi. Walaupun dari segi teknis terlihat mumpuni, namun tetap saja tak bisa menutupi segala kekurangan yang ada. Sangat disayangkan mengingat nama Kimo Stamboel duduk di bangku sutradara. Rating: ★★
DreadOut ini kelemahan terbesarnya ada di script. Banyak lubang cerita yang bikin mengerutkan dahi serta penggalian karakter yang kurang kuat. Pun begitu, kadar hiburan yang diberikan filmnya cukup menyenangkan dengan artistik, scoring, dan gambar yang bagus. Pujian layak disematkan buat Caitlin Halderman sebagai tokoh sentral di film ini yang bermain dengan apik. Fun, dumb, and thrilling! Rating: ★★★
Sebenarnya Dreadout punya aspek teknis horor yang bagus, sayangnya skripnya terlalu mengada-ada, karakter-karakter annoying, dan adegan-adegan tanpa logika yang terjadi berulang kali. Pada akhirnya Dreadout harus terpuruk menjadi tontonan yang membosankan. Rating: ★★
Potensi yang dimiliki dari jajaran pemain muda berbakat, sutradara berpengalaman dan premis menarik soal teror hantu serta portal ke dunia astral tidak dimanfaatkan dengan baik. Film cenderung berisik, repetitif dan tidak terjelaskan dengan baik. Beruntung teknis produksi dan akting para pemainnya mampu menutupi segala kekurangan. Penggunaan sling cable buat hantu melayangnya juara! Rating: ★★1/2
AUDIENCE RECOMMENDATION
11.8%