
The Night Comes for Us (2018)
Film Bloggers Review: NA
Audience Review: ★★★1/4 (19 reviews)
SYNOPSIS
Setelah menyelamatkan nyawa seorang gadis kecil dalam sebuah pembantaian, seorang pembunuh elit Triad menjadi target serangan gencar dari anggota-anggota geng keji.
After sparing a girl’s life during a massacre, an elite Triad assassin is targeted by an onslaught of murderous gangsters.
General Information
Director: Timo Tjahjanto
Scriptwriter: Timo Tjahjanto
Cast: Joe Taslim, Iko Uwais, Asha Kenyeri Bermudez, Julie Estelle, Sunny Pang, Abimana Aryasatya, Zack Lee, Hannah Al Rashid, Dian Sastriwardoyo, Salvita Decorte
Running Time: 121 minutes
Release Date: 19 October 2018
Full Cast and Crew
Not available.
AUDIENCE REVIEW
Narasi The Night Comes for Us emang lumayan berantakan, tapi siapa yang peduli, kalau lo punya serentet adegan aksi yang bikin orgasme bertubi-tubi. Bag, big, bug, sling, dorrr, dhuarrr, crottt, oh yes, oh no! Rating: ★★★1/2
Dua jam yang nyaris tak memberikan penonton ruang untuk bernafas. Penuh adegan brutal sepanjang durasi. Patah tulang, perut sobek, usus terburai–pokoknya semua organ tubuh manusia dieksploitasi habis-habisan. Bakal puas banget buat yang nyari film aksi gore luar biasa setelah The Raid yang dirilis beberapa tahun lalu. Salah satu film aksi terbaik buat gw untuk tahun ini. Timo Tjahjanto emang paling best kalo buat film beginian! Rating: ★★★★1/2
Well, I guess Gareth Evans doesn’t have to make The Raid 3 now. Bisa ngerti kenapa mereka akhirnya keluarin TNCFU di Netflix, karena selama masih ada LSF enggak bakal bisa tayang di bioskop Indonesia. Sayangnya pas bagian dialog Inggris enggak terlalu jelas suaranya dan enggak ada subtitle-nya. Padahal pas itu isinya ya cerita/background yang nge-drive kenapa karakter-karakter utamanya begitu. Mungkin karena itu pada komplen soal plot/cerita TNCFU. Rating: ★★★1/2
Timo Tjahjanto membuat standar film action jadi lebih tinggi. Dua jam 1 menit mata dibuat melotot dan jantung dikocok-kocok. Cast yahud! Rating: ★★★★1/2
Sakit bikin ngilu liat para pemain filmnya baku hantam, saling tonjok pakai pisau, golok, senjata api bahkan bom, bikin darah muncrat dan potongan tubuh berserakan dimana-mana. Rating: ★★★★
Bloody outside, empty inside. Rating: ★1/2
Aksi para aktor dan adegan fighting yang ada sejak awal hingga akhir film patut diacungi jempol. Namun, sebaiknya ditambahkan porsi pemanis dari sisi story juga. Rating: ★★★1/2
Film ini cocok bagi yang berharap didominasi adegan fight yang sadis, brutal, dan berlumuran darah. Berisi pemain-pemain yang sudah familiar, mereka berusaha totalitas dalam memerankannya. Namun disayangkan, dalam hal cerita, karakter, serta dialog cenderung lemah. Ketertarikan terhadap jalan cerita hanya terjadi di bagian awal. Sisipan drama pun seringkali terasa gagal. Daya tarik utama di film ini yaitu sosok Operator, yang diperankan oleh Julie Estelle. Rating: ★★★
Ajang eksibisi karakter-karakter psikopatis imajinatif yang gemar membunuh dengan sadis, tak peduli antagonis atau protagonis. Di atas plotnya yang tipis dan minim motivasi, TNCFU hanya bisa dinikmati penggemar darah. Secara style dan visual, Timo & co. sudah sering menampilkan hal yang sama pada film-film sebelumnya. Intens, koreografinya asik, penuh darah dan kreatif (cara membunuhnya). Rating: ★★★★
Film yang fokus menyajikan aksi laga. Sayangnya tidak diimbangi dengan alur cerita yang baik. Rating: ★★★
AUDIENCE RECOMMENDATION
73.7%